Harga BBM pada tanggal 24 Mei 2008 adalah Rp 2500 (minyak tanah), Rp 5500 (solar), dan Rp 6000 (premium) sesuai dengan Peraturan Mentri ESDM No 16/2008. Harga tersebut adalah harga sebelum disubsidi, karena setelah disubsidi harga BBM menjadi Rp 2500 (minyak tanah), dan Rp 4500 (solar dan premium) ( www.bphmigas.go.id ). Minyak tanah tidak lagi disubsidi karena adanya program konversi minyak ke gas. Namun akibat krisis ekonomi yang melanda Amerika tahun lalu tidak hanya berimbas pada negara adidaya tersebut namun juga di seantero dunia salah satunya adalah Indonesia maka harga BBM tersebut tetap saja mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Usaha yang terpuruk akibat kenaikan harga BBM adalah UKM. Survey terhadap pelaku UKM di Yogyakarta menunjukkan bahwa setelah penetapan harga BBM pada tanggal 23 Mei 2008 yang diumumkan pemerintah terdapat sekitar 18.734 pelaku usaha yang terancam kredit macet ( www.mudrajad.com ).
Krisis global diawali pada tanggal 15 September 2008 dengan dinyatakan bahwa Perusahaan Leman Brothers pailit. Leman Brothers merupakan perusahaan investasi dan bank terbesar ke 4 di Amerika. Akibatnya transaksi bursa saham di seluruh dunia termasuk Indonesia menjadi anjlok. Di Indonesia sendiri, Bursa Efek Indonesia sempat ditutup selama beberapa hari. Menurut Boediono, salah satu penyebab dari dampak krisis di Amerika adalah karena Indonesia masih bergantung pada mata uang dolar.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.